Veronica Aurora Putri's

Journey

 Sekilas Mereview Buku "Kehidupan Setelah Jam 5 Sore"



Judul : Kehidupan Setelah Jam 5 Sore
Penulis : Alifah Farhana
Penerbit : Buku Mojok
ketebalan : 227 Halaman
Tahun Terbit : 2022

Selamat datang di ulasan buku pertamaku. Yap... dari sekian buku yang udah selesai ku baca, aku memilih untuk mereview buku ini dulu. Bukan tanpa alasan, selain untuk mengapresiasi penulisnya, saat membaca buku ini, sepertinya aku sedang berada di keadaan yang pas untuk membaca buku Kehidupan Setelah Jam 5 Sore. Tapi sebenernya ini alesan aja sih hahaha, karena buku yang lainnya udah lama bacanya jadi udah lupa kan, yaudah review yang baru kelar dibaca aja.
Oke langsung aja deh...
Oiya fren, aku tahu buku ini dari twitter btw, dari akun @akubacadotcom. Bagi aku pribadi, dari awal membaca sinopsinya aja menyenangkan rasanya membaca buku yang dekat sekali dengan keadaan kita, akupun sudah membayangkan bahwa cerita-cerita yang diberikan penulis mungkin bisa relate dengan fase kehidupanku saat ini maupun yang sudah pernah kualami.

katanya 'kehidupan' yang sesungguhnya itu dimulai setelah jam 5 sore. Benarkah begitu?

Dalam buku ini, mba Alifah bercerita tentang pengalamannya memasuki usia 20 tahun keatas. Usia dimana memang kita 'beranjak dewasa' dan dihadapkan dengan masalah-masalah kehidupan yang mungkin tidak terpikirkan saat kita masih remaja. Beban anak muda, pencarian jati diri, mengenal diri sendiri, dan pertanyaan-pertanyaan kehidupan. Tak hanya pengungkapan pengalaman hidupnya sendiri, ia memposisikan diri sebagai pendengar yang baik dan penyambung lidah di lingkungan keluarga, dan teman-temannya untuk pengalaman serta pembelajaran bagi pembaca. Masalah pertemanan, pekerjaan, asmara ia ceritakan dengan gaya penulisan sederhana yang jujur saja membuat saya enjoy sepanjang membaca ini. Dalam novel ini mba Alifah menyadari bahwa hidup memang jauh lebih luas dari kenyamanan yang sudah dirasakan. Hal itu ia gambarkan dengan cerita sesederhana memilih untuk pindah kamar kos setelah drama panjang karena ia sudah nyaman dengan kamar sebelumnya, dan mencari kenyamanan baru hingga akhirnya harus beradaptasi dengan kamar barunya, dan ternyata not bad :) Ia mengingat bahwa hidup akan selalu menawarkan skenario dan pilihan yang berbeda di setiap saatnya, ia percaya bahwa cara terbaik menghadapi kejutan-kejutan itu adalah dengan mengenal diri sendiri lebih baik lagi.

Entahlah tiap kali membaca cerita-ceritanya, aku selalu dibikin ngangguk-ngangguk. Salah satu part yang paling aku suka yaitu ketika ia bercerita tentang 

Pada intinya, setelah membaca buku ini, bisa memperluas sudut pandangku dalam menyelesaikan masalah. Mba Alifah juga banyak memberikan kata-kata motivasi yang bikin aku merasa 'dipuk-puk' dan bilang "iya banget sih, aku banget ini"

Buku ini cocok buat kamu yang lagi mengalami fase



 

31 DESEMBER 2021
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun baru 2022 kulalui dengan biasa saja dan sederhana. Berkumpul bersama keluarga, tak perlu merayakan yang berlebihan. Terlebih ditahun 2022 ini pandemi masih belum pergi dari negara kita, rasanya tak etis saja jika harus bersuka ria secara berlebihan ditengah bencana pandemi seperti ini. Diluar sana masih ada yang sedang berjuang mempertaruhkan kesehatannya bahkan nyawanya entah itu sebagai pasien covid-19 maupun tenaga kesehatan yang sedang bekerja. Terlepas dari itu, aku memang tidak begitu suka dengan suara kembang api yang mengagetkan itu hehehee. 


Malam itu aku hanya menuruti keinginan adikku saja hehee, seperti keluarga yang berkumpul pada umumnya, aku menyiapkan beberapa bahan bakaran seperti ikan, sosis, dan lainnya. Setelah melewati malam pergantian tahun pun, semua kembali tertidur pulas.  Aku tidak juga mengikrarkan resolusi yang banyak dan berlebihan, hanya saja memang bebrapa target sudah tertulis untuk memicu semangatku ditahun 2022. Tak banyak, hanya beberapa list skill yang harus aku pelajari ditahun ini.

1 JANUARI 2022
Niat hati ingin bersantai dirumah saja di awal tahun, tiba-tiba kedatangan saudara dari luar kotan dan ingin suasana baru alias ingin nginep di villa awalnya, karena mendadak aku tak bisa memenuhi keinginan mereka menyewa villa untuk menghabiskan waktu bersama keluarga besar akibat semua yang sudah kuhubungi penuh, alhasil saya dan keluarga hanya menghabiskan waktu singkat di Umbul Sidomukti.



 

 


Foto : Veronica AP

"Stop being okay with everything. You deserve to your own happiness, right?!"

Yak, itulah mungkin kalimat yang terucap dari seorang sahabat dan sampai saat ini masih terngiang-ngiang memenuhi isi kepalaku. Sejujurnya aku udah lama bikin blog ini dan beberapa tulisan yang masih ku arsip sampai sekarang hehe, entahlah aku masih terus terikat dengan rasa kurang percaya diri untuk show off, tapi tapi tapi karena kebetulan banget tulisan ini bakal jadi salah satu penilaian mata kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi, boleh lah yaa.. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, itung-itung ini bakal jadi langkah awalku untuk konsisten bercerita di blog "Cerita Vero" ku sendiri. 


Eits.... sebelumnya mau disclaimer dulu nih 
Jangan lupa dengerin podcastku di

Mau cerita sedikit tentang pribadiku yang gak seberapa ini dulu deh hehee...
Dulu pas masih sekolah aku dikenal sebagai periang, mungkin sampe sekarang pun masih tapi begitu lulus SMK dan beranjak dewasa, aku merasa ada sedikit perubahan yang akupun baru menyadarinya akhir-akhir ini. Aku jadi lebih sulit mengungkapkan, bercerita, berekspresi, setiap hal yang datang itu pasti ada yang mengganggu pikiranku dan aku gak bisa meluapkannya, nah tiba-tiba jadi bom waktu. Kan ngeri yaa :(( Kehidupan dunia kerja emang gak mudah, apalagi aku harus membagi fokus antara bekerja dan tetap kuliah pastinya perlu membangun semangat kuat dari dalam sanubari. Padahal aku udah lulus sejak tahun 2018. 3 tahun sudah ku jalani, tapi entah kenapa akhir-akhir ini kayak ada semangat yang ilang gitu. Aku mulai merasa khawatir, ragu-ragu terhadap kemampuan diriku, bingung mau menentukan arah hidup. Memang banyak yang nasehatin gini "Udah gak usah dipikirin, masa depanmu masih panjang, umur masih 21 masih kuliah juga". Tapi bukan itu sih jawaban yang aku mau denger. 
Nah setelah akhirnya cari tahu dan baca-baca, kadang juga suka curhat ke sahabat tentang hal itu, apa ini aku lagi ngalamin Quarter Life Crisis yaa. 

Jadi sharing dikit nih tentang fenomena quarter life crisis itu sendiri merupakan periode dimana manusia mulai masuk  masa dewasa. Krisis ini dianggap sebagai masa sulit yang dialami generasi usia 25-30 tahun, dimana kamu mungkin merasakan serangan emosional luar biasa yang datang dari dalam dan luar dirimu sehingga kamu menjadi cemas, tidak nyaman, kebingungan dengan arah hidup, merasa salah arah dan putus asa.

  1.  Media Sosial. Karena membandingkan diri dengan orang lain yang dinilai “lebih”, baik secara fisik,  prestasi, karir, asmara dll. Terlebih jika yang dijadikan perbandingan adalah teman dekat, sehingga semakin tidak puas dengan apa yang telah dicapai saat ini.
  1. Tuntutan sosial. Adanya tuntutan lingkungan untuk meraih pencapaian yang sesuai dengan standar publik. Pertanyaan-pertanyaan seperti “kapan lulus?” ,“kerja dimana?”, “kapan menikah?”, “sudah punya anak belum?” dan beberapa pertanyaan serupa yang bisa jadi membuat semakin tertekan.

Krisis yang dialami di usia ini biasanya muncul karena :

Pertanyaan semacam itu pada budaya timur bisa jadi merupakan bentuk perhatian lingkungan terhadap kita. Akan tetapi pada beberapa pribadi yang kurang tangguh, hal tersebut memicu perasaan cemas, tidak nyaman, kesepian dan sampai dengan depresi yang sering disebut dengan fenomena Quarter Life Crisis.

Tapi, pas akhirnya nemu waktu yang tepat buat ngobrolin panjang nih, aku nggak yakin kalau aku ngalamin quarter life crisis deh. Menurutku kayaknya aku cuman bosen dan butuh refresh aja. Dan akhirnya di minggu-minggu ini aku berusaha buat sedikit nggak egois ke diriku sendiri dan pengen dapet seneng aja. Setelah sekian lama mungkin nggak pernah nurutin egoku sendiri, apalagi pandemi udah 2 tahun gini. Kayak terkekang kan rasanya. Muncullah kalimat "Kita berhak bahagia" sebagai alat pertahananku buat tetep semangat dan bisa nge-treat diri kita sendiri, nggak melulu hidup harus mikirin kebahagiaan orang lain kan, namanya juga manusia pasti semua pengen bahagia. Jadi perjalanan ceriaku dimulai dari ketemu temen-temen terdekat, ya meskipun gak lama durasinya tapi lumayan banget buat healing.
Nah, perkenalkan dulu ini temen-temenku yang kalo ketemu tuh ya campur aduk rasanya, bisa buat berbagi apa aja mau seneng susah sedih, tapi banyak ngakaknya sih. Dan rata-rata dari kami masih mengalami kekhawatiran yang sama pada porsinya masing-masing. Ini ceritanya lagi main ke rumahnya Niken, di daerah Ungaran, nggak sempet banyak-banyak foto sih karena seringnya selalu nikmatin moment. Karena kita berhak bahagia 😘
Setelah itu, aku masih berusaha cari bahagia lainnya dong. 


Nah, bahagiaku selanjutnya ini bisa berkesempatan buat liburan tipis-tipis ke jepara nih, ya meskipun nggak 100% liburan karena masih sambil bawa laptop dan nyalain notifikasi WhatsApp wkwkwk, tapi lumayan juga buat refresh-refresh otak. Ini lokasinya ada di SeaSide Jepara. Tempatnya nyaman parah, pinggir pantai pula. Cocok banget buat liburan bareng keluarga atau sama temen-temen.



Tapi nggak berhenti sampai disitu, dan mulai sadar bahwa bahagia itu muncul dari rasa syukur dan hati yang ikhlas. Tinggal kita sendiri yang bisa tentukan letak bahagianya kita. Harus tetep inget, nggak semua orang bisa kita buat bahagia. "Stop being okay with everything. You deserve to your own happiness, right". Tapi mungkin aku akan terus mencari kebahagiaan-kebahagiaan lain, kalian juga kan?

Sampai jumpa dicerita selanjutnya 😘 














Ditulis untuk melengkapi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Pengantar Penyiaran


NAMA                            : VERONICA AURORA PUTRI

NIM                                : G.331.20.0041

MATKUL                        : PENGANTAR PENYIARAN

DOSEN PENGAMPU    : AYANG FITRIANTI S.S,M.Kom

  1. Apakah yang dimaksud dengan penyiaran menurut anda?, jelaskan!
    Jawaban :
    Penyiaran yaitu uatu usaha untuk mengkomunikasikan informasi untuk memberitahukan sesuatu melalui
    proses pemancaran elektromagnetik, untuk dapat diterima secara serentak oleh masyarakat (khalayak) dengan meggunakan perangkat penerima siaran seperti radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan media lainnya.


  2. Ceritakan sejarah penyiaran di dunia hingga sampai ke Indonesia, sertakan sumber utamanya!
    Jawaban :
    TELEVISI DAN RADIO, SEKILAS SEJARAH PENYIARAN DI DUNIA.
    Media penyiaran di dunia dimulai ketika seorang ahli fisika dari Jerman bernama Heinrich Hertz pada tahun 1887 berhasil mengirim dan menerima gelombang radio. Upaya Hertz kemudian dilanjutkan oleh Guglielmo Marconi (1874-1937) dari Italia yang sukses mengirimkan Sinyal Morse. Sinyal yang dikirim Marconi berhasil menyebrangi Samudra Atlantik pada tahun 1901 dengan menggunakan gelombang elektromagnetik.
    Sebelum Perang Dunia I meletus, Reginald Fessenden dengan bantuan perusahaan General Electric Corp. Amerika Serikat berhasil menciptakan pembangkit gelombang radio kecepatan tinggi yang dapat mengirim suara manusia dan juga musik. Sementara itu tabung hampa udara yang ketika itu bernama audion berhasil pula diciptakan. Penemuan audion menjadikan penerimaan gelombang radio menjadi lebih mudah.


    Beralih ke radio, awalnya alat ini cenderung diremehkan dan perhatian kepada penemuan baru itu hanya terpusa sebagai alat teknologi transmisi. Radio lebih banyak digunakan oleh militer dan pemerintahan untuk kebutuhan penyampaian informasi dan berita. Radio lebih banyak dimanfaatkan para penguasa untuk tujuan yang berkaitan dengan ideologi dan politik secara umum. Peran radio dalam menyampaikan pesan mulai diakui pada tahun 1909 ketika informasi yang dikirimkan melalui radio berhasil menyelamatkan seluruh penumpang kapal laut yang mengalami kecelakaan dan tenggelam. Radio menjadi medium yang teruji dalam menyampaikan informasi yang cepat dan akurat sehingga semua orang mulai melirik media ini.
    Pesawat radio pertama kali diciptakan, memiliki bentuk yang besar dan tidak menarik serta selit untuk digunakan karena menggunakan tenaga listrik dari baterai yang berukuran besar. Menggunakan pesawat radio ketika itu membutuhkan kesabaran dan pengetahuan elektronik yang memadai. Tahun 1926, perusahaan manufaktur radio berhasil memperbaiki kualitas produknya. Pesawat radio sudah menggunakan listrik yang ada dirumah hingga lebih praktis. Menggunakan dua knop untuk mencari sinyal, antena dan penampilannya yang lebih baik menyerupai peralatan furniture. Tahun 1925 sampai dengan tahun 1930, sebanyak 17 juta pesawat radio terjual kepada masyarakat dan dimulailah era radio menjadi media massa.
    Stasiun pertama muncul ketika seorang ahli teknik nernama Frank Conrad di Pittsbrugh AS, pada tahun 1920 secara iseng-iseng sebagai bagian hobi, membangun sebuah pemancar radio digarasi rumahnya. Conrad menyiarkan lagu-lagu, mengumumkan hasil pertandingan olahraga dan menyiarkan instrumen musik yang dimainkan putranya sendiri. Dalam waktu singkat, Conrad berhasil mendapatkan banyak pendengar seiring juga meningkatnya penjualan pesawt radio ketika itu. Stasiun radio yang dibangun Conrad itu kemudian diberi nama KDKA dan masih mengudara hingga saat ini, menjadikannya sebagai stasiun radio tertua di Amerika dan mungkin juga di dunia.

    Seiring dengan munculnya berbagai stasiun radio, peran radio sebagai media massa semakin besar dan mulai menunjukkan kekuatannya dalam mempengaruhi masyarakat. Pada tahun 1983, masyarakat Manhattan, New Jersey, Amerika Serikat panik dan geger serta banyak yang mengungsi keluar kota ketika stasiun radio CBS menayangkan drama radio uyang menceritakan makhluk ruang angkasa menyerang bumi. Meskipun sudah dijelaskan bahwa peristiwa penyerbuan itu hanya ada dalam siaran radio. Namun kebanyakan penduduk tidak langsung percaya. Dalam sejarah siaran, peristiwa itu dicatat sebagai efek siaran paling dramatik yang pernah terjadi di muka bumi.


    Untuk televisi, prinsipnya dikemukakan oleh Paul Nipkow dari jerman pada tahun 1884 namun pada tahun 1928, Vladimir Zworkyn (Amerika Serikat) menemukan tabung kamera atau iconoscope bekerja mengubah gambar dari bentuk gambar optis kedalam sinya elektronis untuk selanjutnya diperkuat dan ditumpangkan kedalam gelombang radio. Zworkyn dengan bantuan Philo Farnsworth berhasil menciptakan pesawat televisi pertama yang dipertunjukkan kepada umum pada pertemuan World’s Fair pada tahun 1939.


    Kemunculan televisi pada awalnya ditanggapi biasa saja oleh masyarakat. Harga pesawat televisi ketika itu masih mahal, selain itu belum tersedia banyak programuntuk disaksikan. Pengisi acara televisi pada masa itu bahkan meragukan masa depan televisi, mereka tidak yakin televisi dapat berkembang dengan pesat. Pembawa acara televisi ketika itu, harus mengenakan make up biru tebal agar dapat terlihat normal ketika muncul di layar televisi. Mereka juga harus menelan tablet garam untuk mengurangi keringat yang membanjiri di badan mereka karena intensitas cahaya lampu studio yang sangat tinggi.


    Perang Dunia ke-2 sempat menghentikan perkembangan televisi. Namun setelah perang usai, teknologi baru yang telah disempurnakan selama perang, berhasil mendorong kemajuan televisi. Kamera televisi baru tidak lagi membutuhkan banyak cahayasehingga para pengisi acara di studio tidak lagi kepanasan. Selain itu layar televisi sudah menjadi lebih besar, terdapat lebih banyak program yang tersedia dan sejumlah stasiun televisi lokal mulai membentuk jaringan. Masa depan televisi mulai terlihat menjanjikan.
    Stasiun televisi lokal selain menayangkan program lokal juga bekerjasama dengan tiga televisi jaringan yaitu CBS, NBC dan ABC. Sebagaimana radio, ketiga televisi jaringan itu menjadi sumber program utama bagi stasiun yang berhubungan. Semua program televisi pada awalnya ditayangkan dalam siaran langsung (live). Pertunjukkan opera di New York menjadi program favorit televisi dan disiarkan secara langsung. Ketika itu belum ditemukan kaset penyimpan suara dan gambar (videotape). Pengisi acara televisi harus mengulang lagi pertunjukannya beberapa kali agar dapat disiarkan pada kesempatan yang lain. Barylah pada tahun 1956, Ampex Corporation berhasil mengembangkan videotape sebagai saran yang murah dan efisien untuk menyimpan suara dan gambar program televisi. Pada awal tahun 1960-an hampir seluruh program yang pada awalnya disiarkan secara langsung, diubah dan disimpan dalam videotape. Pesawat televisi berwarna mulai diperkenalkan kepada publik pada tahun 1950-an. Siaran televisi berwarna dilaksanakan pertama kali oleh stasiun televisi NBC pada tahun 1960 dengan menayangkan program siaran berwarna selama 3 jam setiap harinya.

    PENYIARAN DI INDONESIA
    Pada tahun 1911, Angkatan Laut Kerajaan Belanda pertama kali mengoperasikan fasilitas radio komunikasi di Sabang, pulau paling barat dari wilayah Hindia Belanda. Fasilitas radio ini digunakan sebagai alat komunikasi untuk mengatur lalu lintas kapal laut yang melintas Selat Malaka, jalur perdagangan yang sangat sibuk pada waktu itu. Setelah perang dunia pertama usai, tepatnya pada tahun 1925, di Jakarta berdiri Batavia Radio Society atau Radio Batavia Vereniging (BRV), sekelompok broadcaster yang mulai mengudarakan siaran tetap berupa pemutaran musik barat. Lahirnya BRV inilah yang mulai mengawali keberadaan radio siaran di Hindia Belanda.
    Pada 8 Maret 1942, Belanda menyerah kepada Jepang. Pada saat itu radio siaran yang ada dihentikan. Kemudian Jepang mendirikan lembaga penyiaran baru yang dinamakan Hoso Kanri Kyoko dengan cabang-cabangnya di Jakarta, Bandung, Purwokerto, Semarang, Yogjakarta, Surakarta, Surabaya, dan Malang. Kedelapan stasiun daerah inilah yang kemudian menjadi embrio pendirian Radio Republik Indonesia (RRI). Pada sebuah pertemuan di Jakarta pada 11 September 1945 RRI didirikan oleh pemerintah Indonesia.


    Menengok sejarah RRI berarti mencermati kembali sejarah masa awal kemerdekaan Indonesia. Radio mempunyai peran sentral dalam mengampanyekan proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945 kepada dunia. Berkat peran radio inilah masyarakat dunia mendengar proklamasi kemerdekaan Indonesia, dan dukungan-pun segera mengalir dari negara-negara tetangga. Sejarah ini diukir oleh para angkasawan (penyiar radio) Ronodipuro dan Bachtar Lubis, dengan keberaniannya yang luar biasa mengudarakan naskah proklamasi dan mempropagandakan kemerdekaan bangsa Indonesia secara terus menerus dari waktu ke waktu, mulai dari pukul 19.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945.


    Sejarah sistem penyiaran televisi di Indonesia dimulai pada 17 Agustus 1962. Hari itu, Televisi Republik Indonesia (TVRI) lahir dan untuk pertama kalinya beroperasi. Dengan pemancar berkekuatan 100 watt, siaran pertama dilakukan untuk menyiarkan peringatan ulang tahun ke 17 proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dari halaman Istana Merdeka Jakarta. Pada awalnya TVRI adalah proyek khusus untuk menyukseskan penyelenggaraan Asian Games ke 4 di Jakarta. Siaran TVRI sehubungan dengan Asian Games dikoordinir oleh Organizing Comitte Asian Games IV yang dibentuk khusus untuk event olah raga itu, di bawah naungan Biro Radio dan Televisi Departemen Penerangan. Mulai 12 November 1962 TVRI mengudara secara reguler setiap hari. Pada 1 Maret 1963 TVRI mulai menayangkan iklan seiring dengan ditetapkannya TVRI sebagai televisi berbadan hukum yayasan melalui Keputusan Presiden RI nomor 215 tahun 1963. Namun pada tahun 1981 dengan berbagai alasan politis TVRI tidak diijinkan lagi menayangkan iklan.
    Mulai tahun 1988 TVRI mulai mendapat teman dalam penyiaran di Indonesia. Pemerintah telah mulai mengijinkan televisi swasta beroperasi di Indonesia, RCTI (1988), SCTV (1989), TPI (1990), ANTV (1993), INDOSIAR (1995), dan lainnya.
    sumber : https://animenia-diary.blogspot.com/2014/02/sejarah-broadcasting-dunia-dan-di.html


  3. Menurut pendapat anda, apa saja perbedaan penyiaran pada zaman dahulu dengan zaman sekarang? Jelaskan
    Jawaban :
    Menurut pandangan saya, media penyiaran yang ada sekarang tidak seperti dulu yang memiliki banyak keterbatasan.
    Misalnya, siaran dan pilihan yang terbatas. Zaman dulu juga harus memiliki perangkat radio atau televisi untuk menikmati siaran. Selain itu, belum portabel dan bergantung dengan sinyal dari antenna.
    Media penyiaran sekarang lebih dinamis, dan tentunya memberikan banyak kemudahan untuk kita


  4. Sebutkan klasifikasi jenis-jenis media penyiaran beserta penjelasannya!
    Jawaban :

    A. Penyiaran Analog dan Digital

          - TV Analog : Sejarah TV Analog ini diawali adanya penemuan dari George Carey pada tahun 1876. Ia menciptakan Selenium Camera yang digambarkan dapat membuat orang mampu melihat gelombang listrik. Inilah yang dinamakan sinar katoda atau gelombang sinar dalam tabung hampa. Namun, penemuan ini telah dikembangkan oleh Paul Nipkov pada tahun 1884, yaitu seorang ilmuan asal Jerman yang telah berhasil mengirimkan gambar elektronik dengan menggunakan kepingan logam yang disebut sebagai teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis. Di sinilah TV Tabung mulai diciptakan dan dikembangkan. Namun, pada saat itu, TV tabung hanya berlayar hitam putih dan hanya bisa dimiliki oleh orang-orang tertentu, yaitu kalangan menengah ke atas.

          -  TV Digital : Jenis penyiaran yang menggunakan metode digital ini disebut sebagai televisi digital atau biasa disebut sebagai DTV. Jenis teknik penyiaran ini merupakan perkembangan dari jenia penyiaran TV Analog. Televisi Digital merupakan jenis televisi yang menggunakan sistem digital dan kompresi dalam menyiarkan sinyal, gambar, suara, dan juga data ke pesawat televisi. Pada umumnya, alat televisi digital ini digunakan ketika menangkap siaran televisi digital. Sistem informasi yang berubah menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer merupakan salah satu penampakan dari suatu perkembangan dari sistem analaog ke digital.

            B. Penyiaran Network (IP Based)

    Untuk jenis teknik penyiaran ini merupakan jenis penyiaran yang menggunakan media
    atau perantara internet. Salah satunya adalah radio. Radio yang menggunakan media internet
    biasa disebut sebagai internet radio. Ada juga yang menyebutnya sebagai web radio, net radio, e-radio, dan streaming radio. Layanan berupa suara atau audio ini yang ditransmisikan melalui internet disebut sebagai internet radio.

            C. Penyiaran Komersial dan Penyiaran Komunitas

       - Penyiaran Komersial : Kebanyakan penyiaran yang bersifat komersial ini, hanya mengandalkan kehidupan dan pendapatan dari pemasukan iklan. Dan penyiaran yang bersifat komersial ini pada umumnya merupakan penyiaran dari pihak swasta bukan negeri

     - Penyiaran Komunitas : Penyiaran komunitas ini pada umumnya di bawah suatu lembaga pemerintahan, itu sebabnya banyak yang menyebutnya sebagai Lembaga Penyiaran Komunitas. Jika didefinisikan bahwa Lembaga Penyiaran Komunitas merupakan suatu lembaga penyiaran yang mampu memberikan pengakuan secara signifikan dan akurat terhadap peran supervisi dan evaluasi kepada anggota komunitasnya.

            D. Penyiaran Nasional (Government Operator)

       -  Penyiaran Nasional : Penyiaran Nasional sebenarnya hampir serupa dengan penyiaran komunitas. Hanya saja, komunitas di bawah naungan lembaga, sedangkan penyiaran nasional di bawah naungan pemerintahan. Itu sebabnya penyiaran nasional merupakan penyiaran yang dimiliki atau dibawahi oleh pemerintah dan akses siaran hanya mencakup dalam negeri saja tidak sampai ke luar negeri.

    Adapun tujuan dari kegiatan penyiaran nasional antara lain:  

    l Memperkuat Intergrasi Nasional
    l Mampu mengembangkan pendapat publik
    l Mampu memenuhi setiap hak rakyat
    l Mampu mengkokohkan nilai dasar dari demokrasi
    l Mampu mempertahankan keadilan dan kebenaran


  5. Jelaskan tahapan produksi penyiaran dalam bentuk berita dan entertainment, berikan perbedaannya.
    Jawaban :
    A. Tahapan produksi penyiaran dalam bentuk berita :
           - Pembuatan ide berita untuk peliputan
           - Rapat redaksi
           - Pelaksanaan peliputan di lapangan
           - Pembuatan rundown (susunan acara)
           - Pembuatan naskah
           - Shoot gambar / video
           - Proses penyiaran / penayangan di TV

    B. Tahapan produksi dalam bentuk entertaintment :

       - Tahapan pra produksi : penemuan ide, perencanaan dan persiapan
       - Tahapan produksi : pelaksanaan
       - Tahapan pasca produksi : editing,narasi dan mixing

    Perbedaan tahapan produksi penyiaran dan entertainment yaitu berita disiarkan untuk meliput suatu kejadian atau peristiwa, sedangkan entertainment di susun untuk meciptakan suatu peristiwa yang sudah di atur sebelumnya.